Spread the love

(TOBELO-SN) Kebakaran Gedung Gereja GMIH Imanuel Gamsungi yang terjadi Kamis (18/2) malam menimbulkan rasa sedih dan duka yang dalam. Bukan saja bagi warga Jemaat GMIH Imanuel tetapi juga bagi masyarakat kota Tobelo. Sebab harus diakui, Gedung Gereja yang mewah tersebut telah menjadi salah satu icon kemegahan kota Tobelo selama ini.

Melihat kenyataan itu, Dewan Pimpinan Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Maluku Utara angkat bicara. Ketua DPW MUKI Maluku Utara, Egbert Hoata kepada sejumlah wartawan di Wari Jumat (19/2) siang meminta agar Polisi bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan sehingga bisa terungkap penyebab sebenarnya  kebakaran tersebut.

“Di Media sosial banyak beredar luas info yang diragukan keakuratan mengenai sebab terjadinya kebakaran. Jadi masyarakat tunggu penjelasan yang benar dari Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan. Lebih cepat lebih baik sehingga masyarakat bisa tenang. Dan MUKI Malut yakin, apapun hasil investigasi Pihak Kepolisian, itulah yang harus dipercayai” katanya.

“MUKI Malut juga berharap kejadian yang dialami Gereja GMIH Imanuel ini menjadi titik awal bangkitnya kesadaran warga Gereja akan perlindungan asuransi atas asset milik Gereja kita. Kami mendorong semua bangunan Gereja diasuransikan supaya kalau ada terjadi apa apa, ada Asuransi yang mengcover untuk pembangunan ulang. Itu bukan berarti bahwa dengan mengasuransikan Gedung gereja lalu kita dibilang tidak beriman pada pemeliharaan Tuhan, tidak begitu. Apalagi kalau bangunan Gereja itu bernilai sampai milyaran,  MUKI Malut anjurkan untuk diasuransikan saja” ujar Pengacara yang menjadi Direktur LBH Rakyat Halut ini.

Disisi lain, MUKI Maluku Utara juga menghimbau kepada Gereja  dari berbagai organisasi yang ada di Maluku Utara untuk ikut saling membantu jika nantinya akan dilakukan usaha pembangunan Gedung gereja ini lagi.

“MUKI Maluku Utara mengajak, mari sekalipun kita berbeda denominasi dan organisasi Gereja tapi kita semua adalah satu tubuh. Jika ada saudara seiman yang mengalami kesusahan maka kita yang lain harus ikut menanggung beban bersama. Gereja Imanuel Gamsungi ini adalah Gereja Pusat dari GMIH sehingga simbil kekristenan di Halmahera ada di sini. Mari kita bergandengan tangan menanggung kesusahan yang sementara dialami saudara kita” ujar Egbert Hoata (klf7)

By admin