(SN – TOBELO) Pimpinan Radio Syallom Tobelo yang juga seorang Advokad dan menjadi direktur di Lembaga Bantuan Hukum Rakyat Halmahera Utara mendapat anugerah Ambasador for Peace (Duta Perdamaian) dari Lembaga Internasional Universal Peace Federation (UPF) Wilayah Asia Pasifik.
Penyerahan penghargaan bergengsi ini dilakukan langsung oleh Dr Chung Sik Yong dari Korea sebagai Chairman Of UPF Asia Pasific dalam acara Asian Leadership Confrence di Bangkok tanggal 19-22 Juli lalu.
Dalam sambutan seremonialnya sebelum acara, Dr Chung Sik Young mengatakan bahwa penghargaan Duta Perdamaian ini diberikan kepada tokoh masyarakat dalam beragam profesi yang dinilai oleh UPF sebagai orang orang yang bergerak dan pelopor dalam membangun perdamaian antara sesama dari latar belakang manusia yang berbeda beda.
“UPF sebagai sebuah organisasi nirlaba yang bermitra dengan PBB terus mengupayakan program program perdamaian dari lintas agama, suku dan ras demi tercapainya dunia yang penuh cinta kasih. Oleh karena itu kepada orang orang dari berbagai Negara yang dinilai selama ini telah ikut mendukung program perdamaian yang digagas oleh UPF maka kepada mereka diberikan penghargaan ambassador for peace ini” katanya.
Dr Chung berharap agar pemberian penghargaan sebagai Duta Perdamaian Asia Pasifik ini akan memacu semakin banyak orang di berbagai Negara untuk ikut bersama menciptakan relasi yang baik antar manusia untuk tercapainya dunia baru yang saling mengasihi antar sesame manusia.
Sementara itu Mr Alfred Fr yang juga adalah Sekjen Universal Peace Federation Indonesia di sela sela acara mengatakan bahwa pemberian penghargaan Duta Perdamaian Dunia oleh UPF Kepada Egbert Hoata ini melalui penilaian bahwa yang bersangkutan selama ini giat dan terlibat aktif dalam program interaksi antar umat beragama, pengyelesaian kasus hukum melalui jalur mediasi dan kekeluargaan, program pemulihan rumah tangga lewat seminar keluarga dan keterlibatan aktifnya di pembinaaan generasi muda di Indonesia.
Pdt Sefnat Pawatte, Gembala sidang GKMI Ephifania Kusu Lofra Kao yang diundang juga dalam acara leadership ini mewakili delegasi Indonesia mengungkapkan rasa syukurnya karena dalam acara bergengsi tersebut, delegasi Indonesia ,emdapatkan penghargaan sebagai Duta perdamaian dari Universal Peace Federation.
“Sebagai sesama orang Indonesia, lebih khusus lagi sebagai sesama orang Kao, saya sangat bangga karena Saudara saya Egbert Hoata bisa menerima penghargaan ini. Memang menurut saya ia sangat layak menerimanya. Karena setahu saya, kiprahnya di Maluku utara cukup menjadi berkat bagi banyak orang. Berulang kali seminar keluarga diadakan supaya selalu ada perdamaian dalam rumah tangga. Sebagai pengacara, Egbert selama ini saya tahu lebih banyak menyelesaikan perkara orang lewat jalur mediasi kekeluargaan dan jarang lewat jalur hukum.Ini sebuah langkah menciptakan perdamaian dunia lewat profesinya. Dan kalau UPF bisa memberikan penghargaan bergengsi seperti ini kepadanya, saya kira itu sesuatu yang patut ia terima. Saya sebagai warga Indonesia berharap ke depannya ada orang Indonesia lain yang juga menerima penghargaan seperti ini’ katanya panjang lebar.
Seperti diketahui, selain Egbert Hoata ada beberapa tokoh masyarakat dari Malaysia, Nepal, Australi dan Thailand yang menerima penghargaan Ambasadoor for peace ini yang diserahkan saat acara berlangsung.
Sebagai Duta perdamaian Dunia UPF, Egbert Hoata akan dilibatkan dalam banyak kegiatan dan program UPF Indonesia untuk pembangunan Federasi Keluarga, Seminar Keluarga, Pertemuan lintas agama, kegiatan kepemudaan yang melibatkan pemuda lintas agama dan banyak kegiatan lainnya.
Ia bersama isteri akan diundang juga dalam kegiatan UPF baik regional maupun internasional dengan peserta dari berbagai latar belakang Suku, Agama, ras dan golongan.(nz9)