736 total views, 2 views today
Minggu 27 Juli 2022 terjadi perkelahian antara pemuda Desa Sasur Kecamatan Kao dan Desa Peleri Kecamatan Malifut yang sampai saat ini penyebab perkelahian masih belum di ketahui.
Jimi Bitino selaku Ketua Horimoi yang menghimpun semua pemuda yang ada di 4 suku. Harapannya agar tidak ada masyarakat yang terprovokasi dengan isu-isu di luar terkait dengan perkelahian yang terjadi. Dan jika ada dugaan tindak pidana maka percayakan penanganannya kepada yang berwenang serta tidak bertindak sendiri.
“Secara prinsip lembaga kepolisian adalah lembaga penegak hukum yang punya kewenangan penuh untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Olehnya itu kita selaku masyarakat hanya bisa percaya jika informasi yang di sampaikan oleh lembaga terkait”
“Seharusnya masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi liar yang tidak bertanggung jawab. Sebab bisa saja ada oknum yang sengaja mau ciptakan suasana tegang dalam masyarakat seperti sekarang ini” katanya
Jimi juga menambahkan, bahwa narasi provokasi saat ini dengan mudah menyebar melalui media sosial.
“Jangan sampai hal ini ditelan mentah-mentah sehingga menyulut amarah masyarakat yang bisa memecah belah dan merusak persatuan kita yang sudah terbangun harmonis selama ini” .
“Media sosial dan dunia maya mudah sekali digunakan kelompok tidak bertanggung jawab untuk melakukan provokasi. Apalagi kalau ada masyarakat yang tidak paham terhadap situasi dan permasalahan yang sebenarnya, itu tentu akan sangat berbahaya sekali” tegas Jimi Advokat muda Halut yang sudah digadang gadang sejumlah elemen masyarakat untuk masuk dalam bursa Komisioner Bawaslu Halut ini.
Lawyer asal Kao ini melanjutkan bahwa Horimoi akan paling depan jika ada kelompok ataupun undividu yang mencoba merusak persatuan yang ada di lima kecamatan.
“Kami paham betul bahwa wilayah ini sangat seksi sehingga semua orang berbondong-bondong agar dapat menguasai wilayah ini. Tapi satu hal yang perlu di ketahui bahwa bahwa wilayah Kao adalah wilayah yang bertuan” tutup Jimi (UJT6)
