(TOBELO-SN) Untuk melestarikan penggunaan Bahasa Tobelo, Dewan adat Suku Boeng Kao mulai hari ini Sabtu (12/9) akan membuat program acara Belajar Bahasa Tobelo ( Ho Ma Dotoko O Tobeloho Madodemo) di Radio Syallom Fm 90,2 Mhz Tobelo.
Acara tersebut akan dibuat rutin setiap Hari Sabtu Jam 16 30 – 18 00 Wit dengan menghadirkan Pengajar Raymond Moloku, seorang ASN Pemkab Halut yang selama ini dikenal eksis melestarikan budaya Halmahera.
Sekretaris Dewan Adat Suku Boeng, Dominggus Isack Bitjara yang ditemui Syallomnews Jumat (11/9) di sekretariar Suku Boeng Desa Doro mengungkapkan bahwa tujuan dari Suku Boeng membuat acara ini agar seluruh warga Boeng yang saat ini tersebar di berbagai pelosok dunia bisa belajar kembali Bahasa Tobelo yang juga adalah Bahasa pengantar dalam pergaulan masyarakat Boeng sejak dulu kala.
“Banyak keluarga kami orang Boeng yang ada di berbagai Negara karena tuntutan pekerjaan dan lain lain. Tentu di sana karena kondisi lingkungan, mereka mungkin dudah tidak bisa berbicara dengan memakai Bahasa Tobelo. Nah melalui acara ini, kami harap Orang orang Boeng yang ada di berbagai penjuru dunia bisa kembali mengingat kata kata Bahasa Tobelo yang dulu pernah mereka gunakan. Radio Syallom ini khan bisa didengar di seluruh dunia lewat internet, jadi sangat tepat acara ini kami buat bekerjasama dengan radio Syallom ini”
Lebih lanjut Dominggus Isack Bitjara katakan “Bukan itu saja, kami harap dengan adanya acara ini para generasi muda Halmahera yang sudah tidak bisa berbahasa Tobelo di jaman ini bisa kembali diajar sehingga nantinya Bahasa Tobelo tidak punah tapi masih ada generasi sekarang yang tetap setia gunakan bahasa Tobelo dalam pergaulan sehari hari” ujar Dosen Uniera ini
Hard Pangandaheng, Ketua Bidang Infokom Dewan Adat Suku Boeng mengamini apa yang dikatakan Dominggus Isack Bitjara. “
“Program Belajar Bahasa Tobelo ini akan menyajikan segala sesuatu pelajaran yang memudahkan orang bisa belajar Bahasa Tobelo dengan mudah. Misalnya Kata ganti orang, waktu dalam bahasa Tobelo, Kata kata kerja, tata cara mengucapkan intonasi dalam bahasa Tobelo dll. Nantinya acara ini diselingi dengan lagu lagu berbahasa Tobelo” kata Hard kepada Syallomnews.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa berita berita miring di media online yang mendiskreditkan Pengurus Suku Boeng adalah fitnah yang tak berdasar. Kami dari Dewan Adat Suku Boeng jelas punya komimen kuat untuk melestarikan nilai dan tradisi budaya Boeng. Saat ada Perusahan Tambang mendukung program adat, kami dari Boeng melaksanakan program pelestarian adat itu. Salah satunya dengan menggelar acara seperti ini yang akan membawa dampak generasi muda lebih suka menggunakan bahasa Tobelo dalam pergaulan mereka”
Hard melanjutkan, “Bukan itu saja. Program Boeng juga akan dibentuk Sanggar tarian Cakalele dan tide tide yang dikhususkan bagi Pemuda remaja Boeng. Kami juga dalam waktu dekat akan membangun rumah adat Boeng di Desa Daru. Setelah itu akan kami programkan pembangunan rumah adat di setiap Desa desa di wilayah Boeng”.
Seperti diketahui, pasca penandatanganan MOU dengan PT NHM untuk pelestarian adat, Dewan adat Suku Boeng telah membuat pakaian adat untuk pengurus adat di 22 desa se Wilayah Boeng. Ke depannya, jika telah tersedia dana yang cukup, peralatan musik tradisional Tifa Gong akan disediakan di setiap Desa.
“Ini jadi bukti dan komitmen, Pengurus Dewan Adat Suku Boeng yang dipimpin Sangaji Joshua Kojoba betul betul melaksanakan komitmen pelestarian adat sesuai tujuan kerjasama dengan NHM selama ini” katanya
Bagi seluruh masyarakat yang ingin belajar bahasa Tobelo, dapat mengikuti acara ini lewat internet dengan mengclick www.radiosyallom.com saat acara berlangsung (cds5