Pasangan Yang berbahagia Christ Namotemo dan Enjel Babua
Spread the love

    Petugas Sedang Mengisi Air dalam gelas untuk Tamu di acara Pernikahan Christ dan Enjel (Dok Foto : Radios Simanjuntak)

 

Jumat (1/4) Siang, saya menghadiri undangan Resepsi pernikahan Christ Namotemo dan Enjel Babua yang digelar dengan megah di kawasan Kediaman keluarga Namotemo Duan. Ada hal yang sangat menarik sehingga membuat saya menulis artikel ringan ini. Paling tidak, hal menarik itu bisa jadi pelajaran buat kita bersama.

Banyak yang menarik memang. Pernikahan anak seorang Mantan Bupati dan Mantan Sekretaris daerah Halmahera Utara yang pernah menjabat bersamaan, jadi menarik. Begitu banyaknya orang yang hadir, termasuk para pejabat eksekutif dan legislatif, menjadi bukti nyata bahwa tuan rumah penyelenggara pesta sekalipun tidak menjabat lagi tapi masih punya pengaruh. Ini menarik.

Ada yang melihat dari sisi politisnya, menarik. Dr Drs Piet Hein Babua M SI yang adalah salah satu kandidat terkuat Pilkada Halut 2024, mungkin akan dapat “dukungan” maksimal dari besannya. Demikian analisa politik dari seorang kawan saya yang sering mengaku dirinya pengamat politik kampong.

Yang tak kalah menarik adalah konsep acaranya. Ini pernikahan anak milenial. Sehingga konsep acaranya juga dibuat lain dari biasa. Pengantin pria menggunakan sepatu kets, ini keren dari baru terjadi di Tobelo barangkali. Pengantin dan orangtua tidak jalan beriringan memasuki puwade, ini asyeek. Melempar bunga kepada teman teman yang berebutan mendapatkan bunga itu (siapa yang dapat bunga itu, dipercaya akan menyusul menikah dalam waktu tidak lama) cukup menghibur. Konsep acara pernikahan anak milenial memang tentu menarik

 

Tapi dari semua hal yang menarik itu, saya suka dengan satu hal. Keluarga penyelenggara Pesta menyajikan makanan dan minuman yang lain dari biasa. Untuk sebuah pesta dengan undangan ribuan orang di Jaman sekarang ini, kita cenderung mau yang praktis. Tidak terlalu merepotkan. Para undangan tinggal ambil, minum dan buang plastiknya. So, biasanya untuk minuman, keluarga akan mencari yang praktis. Minuman air mineral dalam kemasan plastik. Tidak pusing masak air dan Tidak repot cuci gelas lagi.

Saya tidak paham ide siapa ini. Tapi saya salut jika ide ini datang dari Christ dan Enjel dan teman temannya. Sebab kita tahu, generasi milenial sekarang ini sudah paling sering dicekcoki dengan kampanye kurangi sampah plastik. Demi kehidupan generasi masa depan dengan udara yang lebih bersih.

Pasangan Yang berbahagia Christ Namotemo dan Enjel Babua

Kalau saja benar, penyajian minuman dengan gelas ini ide dari Christ, Enjel dan teman teman milenialnya dalam merancang acara nikah ini maka tak ada kata lain selain kata salut untuk mereka. Anak anak ini memikirkan hal yang jauh ke depan dan kepentingan generasi mendatang dibanding hanya kesenangan mereka semata.

Walau pada akhirnya, mereka kelurga penyelenggara pesta ini harus kerja ektra capek untuk cuci gelas dalam jumlah yang lumayan banyak.

Sejumlah kajian menunjukkan bahwa dalam air minum kemasan mengandung partikel mikro plastik. Air itu ketika sering kita konsumsi menyebabkan akumulasi mikro plastik dalam tubuh yang kemudian berpotensi memicu berbagai penyakit seperti kanker ganas.

Sampah plastik saat ini sudah banyak di perairan laut, sejumlah kajian juga menunjukkan kandungan mikro plastik dalam tubuh ikan di perairan dengan sampah plastik, kemudian ikan yg kita konsumsi berpotensi menyebabkan penyakit dalam tubuh kita (namun belum ada memang kajian kandungan mikro plastik dalam ikan di perairan Halut)

Bahkan ketika sampah plastik kita bakar, partikel mikro plastik yang tidak sengaja kita hirup akan jadi sangat berbahaya bagi kesehatan kita di waktu mendatang. Kalaupun tidak terhirup, partikel mikroplastik hasil pembakaran plastik tersebut akan jatuh kembali lagi ke bumi masuk dalam siklus ekosistem di daratan yang di kemudian hari akan menjadi racun berbahaya tercampur dalam tumbuhan yang kita makan.

Jujur harus kita akui, penanganan sampah plastic di TPA Tobelo saat ini belum cukup baik. Sistim penanganan masih belum maksimal sebab kandungan kimia plastik selalu akan masuk ke dalam air tanah. Bisa dibayangkan sekiranya Pesta Christ dan Enjel ini menggunakan ribuan kemasan plastic minuman air mineral.

Jadi memang mesti ada upaya meminimalisir produksi sampah plastik, tidak sekedar membersihkan dari pekarangan rumah kita karena hal ini hanya sekedar memindahkan masalah dari tempat kita ke tempat lain, padahal dampaknya dapat tetap kembali kepada kita.

Tapi setidaknya hal menarik dari pesta Perkawinan ini adalah kedua anak muda ini mengajar kita bahwa hidup ini  tidak sekedar memikirkan kepentingan diri sendiri, menyenangkan diri kita saja. Tapi seharusnya kita pikirkan juga keselamatan dan kehidupan orang lain, termasuk generasi mendatang.

Di tengah pesta yang meriah itu, saya merenung. Setiap hari di Radio Syallom kami menyuguhkan 3 gelas air minum dari kemasaan plastik untuk para pengkhobah yang mengisi acara Lebih dari Pemenang, Rhema siang dan Roti Hidup. Berarti dalam satu bulan kami ikut nimbrung “menyebarkan” racun kimiawi lewat 90 botol air mineral kemasan plastik.

Oh My God, betapa berdosanya kami. Sudah ikut membuat bumi ini rusak dengan sampah plastik yang katanya sulit terurai sekalipun sudah dihancurkan.

Sambil menikmati hidangan yang disediakan, muncul ide di benak saya. Kalau Christ dan Enjel saja bisa lakukan sesuatu dengan membatasi penggunakan plastik di acara bahagia mereka. Masa sih kami Radio Rohani yang selalu bicara tentang Kasih ini, tidak bisa melakukan hal yang sama.

Air mineral Kemasan plastik yang selalu disediakan Radio Syallom untk para Pembicara di meja Siar

Muncul ide tiba tiba. Mulai bulan April ini, Kami hanya akan menyuguhkan minuman air mineral dalam gelas kaca bagi para Hamba Tuhan pengkhotbah di Radio Syallom. Paling tidak dengan langkah ini, kami Radio Syallom juga sudah ikut menyelamatkan udara bumi ini supaya generasi ke depan tidak tersiksa akibat limbah plastik berlebihan, termasuk karena keterlibatan kami menyuguhkan wadah plastik seperti selama ini yang selalu kami lakukan..

Terima kasih Christ dan Enjel, sudah mengajar kami hal penting di tengah pesta sukacita kalian.

By admin