(TOBELO – SN) Terbatasnya dana penelitian studi kerap dialami mahasiswa/i tingkat akhir. Imbasnya penelitian tidak optimal dan hasil penelitian menjadi korban karena kekurangan dana untuk memperoleh data primer atau sekunder. Padahal, kita tentu berharap hasil penelitian kita bisa menjadi sumbangsih baik secara teoretis maupun praktis, terlepas dari besar atau kecilnya.
Graal Taliawo, tokoh muda sekaligus pemerhati sosial dan politik asal Maluku Utara, pernah berhadapan dengan kondisi seperti ini. Tepatnya semasa mengenyam studi S2 (Sosiologi) tingkat akhir pada 2013 di Universitas Indonesia. Singkat cerita, demi kelancaran penelitian, ia berupaya mencari beasiswa dan kemudian mengajukan beasiswa tesis ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan. Puji Tuhan diterima dan berhasil memperoleh sejumlah dana penelitian.
Berangkat dari pengalaman pribadinya tersebut dan teringat akan adik-adik Maluku Utaranya, laki-laki yang biasa disapa Graal ini menginisiasi untuk bergerak membantu adik-adik yang sedang dalam proses penelitian skripsi. “Saya pernah jadi mahasiswa. Saya juga pernah merasakan betapa tidak nyamannya jika dana untuk penelitian terbatas. Hati selalu waspada dan tidak tenang. Ruang gerak kita untuk penelitian pun terbatas. Itu cukup menghambat langkah kita dan tentunya menghambat kelulusan,” ujarnya.
Graal, yang juga asal Loloda-Bacan, Maluku Utara ini, sangat berharap adik-adiknya tidak perlu mengalami kondisi keterbatasan dana untuk penelitian. Diselenggarakanlah program Dukungan Dana Penelitian pada Juli 2022. “Karena ini (program) baru, saya menargetkan 10 orang penerima dengan masing-masing dana dukungan senilai Rp 2.000.000. Pemberian dana dibagi dalam dua tahap—awal dan akhir penelitian,” jelasnya.
Dari kampus mana pun, baik universitas, institut, perguruan tinggi, atau setara lainnya, asalkan penduduk Maluku Utara dan topiknya mengenai pengembangan Maluku Utara, boleh bebas mendaftar. Semangat lainnya dari dukungan dana penelitian adalah memang terkait pengembangan Maluku Utara, khususnya dalam lingkup sektor unggulan—perikanan dan perkebunan.
Ada beberapa persyaratan umum yang bersifat administratif dan persyaratan khusus mengenai proposal penelitian yang harus dilengkapi adik-adik pendaftar. Ia menegaskan bahwa persyaratan-persyaratan tersebut tentu diperlukan supaya ia bisa memastikan dana dukungan tepat sasaran, benar-benar bermanfaat, dan dapat dipertanggungjawabkan penerima.
Setelah pendaftaran ditutup pada 10 Agustus 2022 lalu, sudah diterima berkas dari beberapa pendaftar dengan berbagai topik penelitian, berasal dari beragam jurusan studi, dan beberapa perguruan tinggi. Pengecekan kelengkapan persyaratan dan penilaian proposal pun dilakukan. Ia semakin semangat dan mendapat energi positif ketika membaca surat motivasi dari masing-masing pendaftar. Baginya, ini (surat-surat motivasi) adalah salah satu bukti bahwa energi menuju perubahan yang lebih baik itu ada dalam setiap kita, termasuk adik-adik yang berasal dari Maluku Utara.
“Dari beberapa pendaftar, ada 3 adik atau peserta yang memenuhi syarat dan lolos penilaian. Adik Mario S. Balida asal Tobelo (Teknik Lingkungan, ITB, Bandung), adik Azryl Maulana asal Bacan (Ekonomi Pembangunan, Universitas Khairun, Ternate), dan adik Seblum Falangi asal Kao (Ilmu Pemerintahan, Universitas Sam Ratulangi, Manado),” sambung Graal. Berdasarkan hasil penilaian, diputuskan hanya tiga (3) pendaftar yang memenuhi syarat, maka Graal memutuskan menaikkan atau menambahkan jumlah dana dukungan penelitian menjadi Rp 3.000.000—dari rencana semula sebesar Rp 2.000.000/penerima—untuk masing-masing peserta, yang pemberiannya dibagi dalam dua periode. Dukungan dana periode 1, senilai Rp 1.500.000 sudah dikirimkan ke rekening masing-masing penerima pada 29 Agustus 2022 kemarin.
“Tidak banyak, tapi semoga bisa turut meringankan beban adik-adik semester akhir. Dan terpenting adalah baku bantu untuk berkontribusi terhadap pendidikan dan pengembangan masyarakat Maluku Utara supaya lebih berdaya dan sejahtera,” tutupnya.
Apa yang dilakukan Graal Taliawo mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh Maluku Utara. Pdt Bony Bauringa S Th, Wakil Ketua DPW Majelis Umat Kristen Indonesia Maluku Utara memberikan apresiasi atas langkah tokoh muda Maluku Utara ini yang dinilai sangat unik.
“Graal punya visi besar ke depan bagi generasi muda. Dengan memberi bantuan untuk penelitian bagi para mahasiswa, ini sebuah tanda bahwa Graal adalah tokoh muda cerdas yang punya pandangan jauh ke depan. Anak muda seperti ini yang mesti kita dukung supaya mereka punya panggung mewujudkan gagasan cerdasnya bagi masyarakat di masa mendatang” kata Pdt Bony.
Sementara seorang mahasiswi Universitas Halmahera bernama Evy Koda yang diminta tanggapannya mengenai kegiatan pemberian biaya penelitian dari Graal taliawo ini, mengataan kepada Syallomnews Jumat (2/9) kalau sebagai mahasiswa ia merespon sangat positif langkah dari Graal ini.
“Biasanya seorang Politisi suka memberi bantuan kepada orang lain itu hanya dalam bentuk barang barang. Tapi ini pemberian bantuan untuk penelitiaan, berarti kak Graal memang punya Visi yang luar biasa mencerdaskan masyarakat di Maluku Utara. Sebagai Mahasiswa, saya berikan apresiasi. Jika mungkin di tahun tahun depan, saya bisa ikut juga untuk program seperti ini” ujar mahasiswi yang mengaku baru semester 3 ini (mkh11)