(TOBELO – SN) Sekretaris lenvaga Bantuan Hkum Rakyat Halmahera utara Abraham Nikijuluw SH merasa miris sekali dengan kondisi keuangan Halmahera utara. Bagaimana tidak, daerah yang dikenal sebagai tanah Injil ini keuangan daerahnya sejak 2 tahun terahir ini benar benar memprihatinkan.
“Ini khan tanah Injil kog keuangan daerahnya seperti ini?” tanya Egert yang disampaikan kepada sejumlah awak media Minggu (3/9) siang.
Menurutnya apa yang sedang terjadi dengan kabupaten Halmahera utara saat ini menjadi buti sepertyinya daerah ini tidak diberkati Tuhan.
“Bagaimana tidak, kami dengar tunjangan Guru, perangkat desa, Gaji honorer, THR terlambat dibayar, Gaji 13 sudah empat bulan belum terbayar. Ngeri sekali kondisi ini” ujarnya.
Bahkan informasi yang diterima lembaganya, banyak OPD yang saling berebutan mengambil pembiayaan programnya di APBD karena keterbatasan kas daerah yang ada sejak satu tahun terahir ini.
“Katanya siapa cepat dia yang duluan dapat. Kami akan selidiki adanya informasi bahwa harus ada trik dan cara jitu dari bendahara OPD kalau mau cepat uangnya dicairkan. Kalau ada bukti yang valid soal cara jitu itu, kami akan bebeberkan kepada publik dengan konprensi pers biar semua borok boroknya terungkap pe publik”.
Abraham menjamin kalau benar informasi “perlu cara jitu bendahara OPD ” melakukan negosiasi untuk mempercepat pembayarn benar adanya, maka lembaganya tidak segan segan untuk membeberkan kepada publik secara terang benderang.
“Biat Bupati tahu perilaku anak buahnya di dinas ini. Dan harus diingat, pemberi dan penerima suap dua duanya kena ancaman pidana. Tapi soal ini nanti kami cari dulu bukti rekaman videonya. Ini masih dugaan kami saja ya” katanya.
Ia dan lembaganya sangat prihatin dengan kondisi keuangan daerah ini kalau sudah seperti itu. Oleh sebab itu cara satu satunya untuk meperbaiki kondisi keuangan daerah ini adalah mengganti kepala Badan Kuangan dan Aset daerah dan sejumlah pejabat lainnya di dinas itu dengan ASN Halut yang benar benar menguasai keuangan” ucapnya.
“Jika tidak, maka sungguh sangat memalukan bagi pemerintahan Frans Muchlis. mereka akan mengahiri pemerintahannya dengan menyisakan tunggakan pembayaran hak hak ASN Halut dan pihak ketiga”
Lembaganya juga prihatin sebab sebagian besar masyarakat Halut saat ini berpendapat jika daerah ini tidak diberkati Tuhan dengan kondisi keuangan yang miris seperti ini.
“Untuk hal hal penting selalu bilang kas kosong, tapi untuk perjalanan dinas pejabat selalu ada uangnya kas daerah tidak kosong” ungkap mantan kabid sospol Badan kesbangpol Halut di era pemrintahan Bupati Hein namotemo ini (awt5)