Herry Hiorumu SH M Si, Kepala badan Usaha dan Pengelolaan harta Milik Gereja Sinode GMIH
Spread the love

(TOBELO – SN) Ada kebijakan baru pemerintah yang pernah diungkapkan Menteri Agraria dan tata Ruang/Kepala badan Pertanahan nasional, Nusron Wahid bahwa tanah yang tidak difungsikan pemiliknya selama 2 tahun akan diambil alih oleh Negara.

Kebijakan tersebut cukup mengagetkan. Sebab ada banyak masyarakat yang membeli tanah dengan maksud investasi jangka panjang dan tak bermaksud mengolahnya dalam waktu dekat.

Ternyata kresahan itu juga dirasakan dalam linkungan Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH). Ada sejumlah pegawai organic gereja (POG) GMIH yang diberikan sebidang tanah oleh Sinode yang belum berencana mengolah tanah tersebut untuk jangka pendek ini. Ada kekhawatiran yang muncul terkait dengan kebijakan itu. Apakah akan berlaku juga untuk tanah GMIH ini.

Atas saran dan masukan dari sejumlah orang khususnya dari keluarga POG GMIH yang ingin mendapatkan penjelasan soal ini, Radio Syallom FM akan mengadakan sebuah acara Talkshow dengan mengambil thema soal “Seluk Beluk tanah GMIH”.

Herry Hiorumu SH M Si, Kepala badan Usaha dan Pengelolaan harta Milik Gereja Sinode GMIH

“Banyak pendengar kami yang meminta kami mengundang pihak Badan usaha dan pengelolaan harta milik gereja (BUPHMG) untuk menjelaskan soal ini. Puji Tuhan, Kepala BUPHMG GMIH Herry Hiorumu SH M Si sudah siap untuk hadir di acara ini” kata Egbert Hoata, Direktur radio Syallom Tobelo.

Acara ini akan dilaksanakan Selasa (12/8) jam 10 00 – 11 30 wit dari studio radio Syallom Fm dan bersifat interaktif dimana pendengar dan penonton bisa bertanya pada saat sesi pertanyaan dari pendengar.

Egbert Hoata merasa sangat yakin acara ini akan banyak memberi informasi yang bermanfaat bagi warga GMIH di mana saja berada. Sebab materi yang akan disajikan Kepala BUPHMG nanti sangat penting diketahui.

“Pak Herry Hiotumu akan memberi penjelasan soal asal usul tanah GMIH. Aturan aturan pemberian Kepada POG. Dan hal penting lagi kaitan antara tanah milik POG GMIH yang sudah diberikan sinode, apakah nanti pemerintah bisa ambil alih kalau selama 2 tahun belum ditempati  atau diolah?”

Ia memastikan acara ini akan didengar dan ditonton banyak orang sebab radio Syallom selama ini dikenal sebagai radio dengan pendengar dan penonton terbanyak sebab ditunjang dengan peralatan pendukung yang memadai.

Ia memastikan acara ini dapat didengar dan ditonton  oleh warga GMIH di segala penjuru tempat.

“Sampai tahun 2025 ini kami sudah bagikan 4000 an radio receiver Kepada masyarakat di Halut ini. Radio yang hanya khusus frekuensi 90,2 mhz. jadi hanya radio Syallom yang bisa mereka dengar”

“Selain itu siaran kami juga bisa lewat streaming internet, lewat radio garden dan aplikasi radio Syallom di play store itu sudah didownload 7000 an handphone. Warga GMIH di sejumlah kabupaten kota se Maluku utara sudah pasti bisa mendengar siaran kami ini”

Malah Egbert melanjutkan, masyarakat juga bisa menonton acara ini lewat chanel Yotube radio Syallom Tobelo. (mgd4)

By Admin