(TOBELO-SN) Alberto Hontong, warga desa Wari yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang di depan Penginapan Yohana desa Rawajaya minta Polisi bertindak cepat menangkap para pelaku yang sampai saat ini masih bebeas berkeliaran.
Saat Alberto bersama keluarganya mendatangi kantor LBH Rakyat Halut di desa Wari Senin (1/9) sekitar Jam 18 00, ia menyatakan rasa kecewanya karena siang tadi mereka mendatangi SPKT Polres Halut menanyakan kelanjutan kasusnya tapi belum ada titik terang.
“Kejadiannya Selasa (29/8) sekitar jam 02 30 dini hari saat saya dan teman lagi jalankan tugas berdiri di depan penginapan Yohana tiba tiba kami dikeroyok oleh 5 orang pemuda mabuk yang diduga berasal dari Jalan baru Gosoma dan mengeroyok kami.” katanya.
Akibat serangan tiba tiba yang dilakukan oleh banyak orang, Albert mengalami luka cukup parah karena kepalanya sempat dipukul dengan palu.
“Saya sampai dijahit beberapa jahitan akibat pendarahan yang hebat setelah kejadian malam itu”
Menurutnya bukan saja ia dan temannya yang mengalami luka luka dan sudah divisum di RSUD Tobelo setelah kejadian, bahkan handphone milik temannya ikut dirampas serta penginapan Yohana bagian depan nya mengalami kerusakan.
“Malam itu juga kami sudah lapor dua pelaku yang kami kenal, sayangnya hari ini saat kami dipanggil ke Polres untuk ketemu dengan pelaku tapi mereka tidak datang. Kami minta Polres Halut menseriusi laporan kami ini” katanya.
Juru bicara LBH Rakyat Halut Bartholomeus Londo SH kepada Syallomnews katakan bahwa lembaganya sudah diberikan kuasa sebagai penasehat hukum oleh korban dan siap membantu supaya para pelaku secepatnya dihukum.
“Besok Sabtu kami akan dampingi korban ke SPKT Polres dan pertanyakan kelanjutan kasus ini. Di Tobelo ini, paling sering ada kejadian pengeroyokan. Jadi Polisi harus tegas supaya jangan terulang lagi kejadian kejadian seperti ini” kata Bartholomeus yang baru saja lulus sebagai pengacara KAI ini (saw3)