(TOBELO – SN) Kasus penganiayaan di desa Mahuri Kec Tobelo barat yang dialami oleh seorang Ibu Rumah tangga diminta oleh korban untuk tetap dilanjutkan proses hukumnya. Kejadian terjadi Santu (31/5) sekitar jam 17 . OO Wit dengan terduga pelaku Linengsi Tuyu. Sedangkan Korban atas nama Erna Tuala.

Awal kejadiannya sekitar pukul 17.00 wit, Erna Tuala sedang duduk makan di sebuah warung bakso. Tak lama kemudian, terduga pelaku datang menggunakan sepeda motor dari arah utara, dan turut membeli bakso di tempat yang sama.

Ketika melihat Erna Tuala sedang makan, terduga pelaku langsung berkata kepada penjual bakso, “Mas, hati-hati, ada gai gatal duduk makan.” Mendengar perkataan tersebut, Erna Tuala merasa tersinggung dan bertanya, “Maksud apa bicara begitu?”
Tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, Linengsi Tuyu secara tiba-tiba langsung mencekik leher Erna Tuala dan memukulnya. Untung saja ada yang melerai sehingga tidak terjadi perkelahian lebih lanjut. Hanya saja akibat dari pemukulan tersebut, wajah Erna jadi lebam mengalami luka, dan bajunya juga robek.

Akibat mendapat perlakuan tersebut, Erna Tuala langsung melaporkan kejadian penganiyaan itu di SPKT Polres Halmahera utara, Senin (2/6).
Ia didampingi pengacara kondang asal Kao, Fictor Vandi Difa SH. Kepada Syallomnews, Fictor vandi Difa SH meengharapkan agar kasus ini ditangani sampai tuntas oleh penyidik Polres Halut secepatnya.

Pengacara Erna Tuela yaitu Fictor Vandi Difa SH yang adalah pengacara kondang asal Kao
“Klien saya ini dipemalukan dengan kata kata yang sangat tidak etis di muka umum. Baru kemudian ia dianiaya sampai lebam. Kami menuntut keadilan atas kejadian ini. Biar pelakunya kena jerat hokum” ujar pengacara sukses yang sangat terkenal di facebook dan Tiktok ini (kse9)