(TOBELO – SN) Tisak seperti gereja gereja yang umumnya merayakan natal di dalam gedung gereja, Komunitas Penginjil Peduli Halmahera utara (KPPHU) merayakan natal dalam bentuk lain dari biasanya.
Wadah penginjilan yang diketuai oleh Pdt Jhon Erol Salawaty, M TH ini, pada hari Sabtu 21 Desember, siang sampai sore hari, merayakan natal dengan mengambil tempat di lokasi terbuka di pasar terminal baru Wosia.
Pemilihan lokasi di pasar terminal baru Wosia ini, menurut keterangan sejumlah pengurus KPPHU karena 2 faktor yaitu konsep pelayanan KPPHU yang selalu menekankan pelayanan terbuka di jalanan dan pasar pasar serta karena pertimbangan pada saat sekarang ini, pasar ramai dikunjungi sejumlah umat Kristen untuk berbelanjan kebutuhan natal tahun baru.
Acara diawali dengan menyanyikan puji pujian natal, kemudian kesaksian dari 2 orang Hamba Tuhan, Pdt Julianus Jaena dan Ev Erenhart Barahama yang menceritakan pengalaman mereka yang dulunya kondisi mereka tidak cacat. Tapi akibat perbuatan dosa dan tidak mau bertobat, kemudian ditegur Tuhan dengan kecelakan yang menyebabkan sekarang ini mereka harus menggunakan kursi roda dan tongkat.
Pdt Rendy Robert Sinubu sedang sampaikan khotbah natal
Saya ini dulunya hidup normal seperti saudara saudara. Tapi saya dulu hidup dalam dosa, perjudian, mabuk mabukan, perselingkuhan, pencurian dan banyak lagi yang menyakiti hati Tuhan. Padahal saya orang Kristen. Seperti hari natal begini, saya jadi rusak, mabuk dari pagi sampai pagi. Akhirnya Tuhan tegur. Saya alami kecelakan ditimpa batang pohon besar di hutan, waktu saya mau cari pakatang dalam hutan. Ini yang bikin saya punya kaki dua tak berfungsi dan pakai kursi roda sampai sekarang. Itu baru saya bertobat. Jangan mau seperti saya. Sudah cacat baru bertobat” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ev Erenhart Barahama. “Saya juga dulu normal. Tapi sebagai orang Kristen, saya berbuat dosa tanpa takut sama Tuhan. Natal begini saya mabuk mabukan. Nanti saya alami kecelakaan dan harus hidup pakai tongkat, baru saya bertobat. Jangan saudara saudara mau jadi seperti kami ini baru bertobat” ujarnya dengan suara lantang.
,Pdt Julianus Jaena yang dulunya seorang emabuk dan akhirnya bertobat jadi hamba Tuhan setelah alamo kecelakaan, sedang menyampaikan kessaksian
Setelah penyamaian kesaksian, sejumlah hamba Tuhan KPPHU menyampaikan khotbah natal singkat secara bergantian. Mereka adalah : Pdt Lely Papuling, Pdt Hempry Lesnusa, Pdt Rendy Robert Sinubu, Pdt Bony Bauronga dan khotbah natal penutup disampaikan oleh Pdt Jhon Salawati, ketua KPPHU.
Natal KPPHU ini mengambil thema JANGAN TAKUT, SEBAB AKU TUHAN ADA BERSAMAMU (ULANGAN 31 : 6). Para hamba Tuhan yang berkhotbah Pada intinya mengajak kepada masyarakat yang siang itu ada di pasar terminal baru Wosia untuk bersyukur dengan harga kopra yang melambung tinggi saat ini. Itu semua berkat Tuhan. Tapi harus menghentikan kebiasaan buruk pesta pora dan mabuk mabukan di saat natal. Jangan sampai tahun depan harga kopra anjlok lagi karena Tuhan melihat kebiasaan orang Kristen merayakan natal dengan cara cara duniawi.
Radio Syallom Ikut berbagi buku renungan Hari ini edisi tahun 2025 untuk umat yang mau memilikinya
“Yang lahir di Betlehem itu adalah Yesus Juruselamat. Dia melepaskan kita dari dosa. Karena itu saat merayakan natal seperti saat sekarang ini, jangan mau diperbudak dosa pesta pora dan kemabukan. Kita bertobat dari semua itu” kata Pdt Lely Papuling dengan suara lantang.
Ada ratusan orang pengunjung pasar baik para penjuak dan pembeli yang diberkati dengan acara perayaan natal KPPHU ini. Mereka terlihat sangat antusias berdiri di tempat masing masing dan mengikuti perayaan natal ini dengan sukacita sampai berahir di sore hari.
Pada saat selesai acara, Radio Syallom membagikan buku renungan tahun 2025 kepada mereka yang berminat dan baru mengikuti iabadah natal ini. Sebanyak 100 buah buku renungan terbitan Universal Christian broadcast (UCB) Asia pasifik dan Jaringan Pelayanan penyiaran radio Indonesia (JAPPRI) dibagikan gratis dan diterima dengan sukacita oleh masyarakat yang hadir saat itu.
Direncanakan pada hari sabtu 28 desember nanti di tempat yang sama, KPPHU akan menggelar kegiatan yang sama untuk melayani umat kristiani yang datang berbelanja kebutuhan tahun baru mereka di pasar terminal baru Wosia (bdw8)