(TOBELO – SN) Sudah tak terhitung banyaknya kasus warga gantung diri di Halmahera utara ini. Uniknya kejadian itu terjadi justru di desa itu itu saja. Anehnya lagi kejadian gantung diri itu terjadi karena hal sepele, seperti dimarahi orang tua, dilarang pakai handphone oleh kakaknya, diputus pacar, nilai ujian kurang bagus dll. .Tapi hal itu bsa menjadi penyebab orang gantung diri hingga meninggal dunia di Halmahera utara ini. Dan tak dapat disangkali jika kejadian itu terjadi justeru di desa desa dengan mayoritas umat Tuhan di situ. 

Sepertinya kejadian berulang ulang itu terjadi bukan hal biasa dan dianggap perbuatan orang yang tak peduli dengan Tuhan.

Pernah seorang anak muda yang tinggal di desa “x”bersaksi beberapa tahun lalu, Ia pernah dimarahi mamanya karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Ia sempat sakit hati dengan mamanya. Malamnya sekitar jam 02 00, ia dibangunkan olah seorang nenek berusia sekitar 100 tahun, lalu anak muda ini diarahkan ke sumur di belakang rumahnya. Kemudian nenek itu mengarahkan dia untuk mengambil tali sumur dan menggantung diri. Untunglah ia anak muda yang aktif terlibat dalam pelayanan sehingga tiba tiba ia berteriak dalam nama Yesus. Lalu nenek itu menghilang dan ia sadar ternyata ia sudah bukan di kamar lagi tapi ia dekat sumur. Ini kesaksian yang nyata terjadi di satu desa di Halmahera utara ini.

Melihat fakta yang sering terjadi itulah, radio Syallom bersama Gereja Misi Injili Indonesia Jem Zebauth dan YPPII Jakarta mengadakan seminar Okultisme untuk membahas masalah itu.

“Fenomena gantung diri di Halmahera utara ini bukan soal biasa karena sudah berulang terjadi dengan penyebab yang terlalu sepele. Karena itu radio Syallom menggelar seminar Okultisme supaya memberi pemahaman jemaat dalam prespektif Alkitab soal kejadian berulang ulang dan terjadi di tempat yang sama” kata Daniria Zega, S Th staf Radio Syallom.

Ia katakan yang akan mbenjadi narasumber adalah Pdt Yeri Kana Benjamin, M Div seorang Hamba Tuhan yang dulunya penyembah berhala dari Nusa tenggara timur dan penulis buku Menyingkap Tabir kuasa kegelapan.

“Beliau punya pengalaman seperti itu yang terjadi waktu lalu saat masih menjadi penyembah berhala di NTT. Ia kemudian bertobat dan melakukan seminar okultsime untuk membongkar kedok Iblis sampai saat ini.\”

Daniria Zega berharap agar jemaat Tuhan bisa menghadiri acara ini karena gratis dan tak perlu mendaftar. Acaranya dilaksanakan di Gereja GBI Yesus itu Tuhan (Lama) Jl Kemakmuran, hari Sabtu 4 Mei 2024 Jam 08 30 – 11 00.

“Kami berharap setelah adanya seminar Okultisme ini, wawasan umat Tuhan di Halmahera utara semakin terbuka memahami fenomena aneh ini. Sehingga kita dapat melakukan pencegahan secara rohani supaya kejadian kejadian tersebut tak terulang kembali” ujarnya.

Ia juga memastikan setelah acara seminar ini, malamnya bertempat di Gereja GMIH Elim Gura akan dilaksanakan perayaan Paskah radio Syallom dan jumpa pendengar serta pengisi acara Radio Syallom dan jemaat serta pendengar Radio Syallom diundang di acara ini juga

“Selama ini para pendengar Radio Syallom Cuma saling dengar suaranya saja dan besok itu selain acara Paskah juga sekalian acara jumpa pendengar dan pengisi acara Radio Syallom” (nft5)

By admin