TOBELO – Memasuki hari ke dua Kampanye, Calon Bupati Halmahera Utara nomor urut 2 Steward Soenpiet yang diusung oleh enam Partai melakukan kampanye di Desa Kusuri Kecamatan Tobelo Barat. Kehadiran tim Smart lansung disambut dengan tarian Cakalele. Disini, Cabub Steward berkampanye orasi dan dialogis di salah satu halaman rumah warga.


“Hari ini, Calon Bupati kita Pak Steward kampanye dialogis di desa Kusuri Kecamatan Tobelo Barat, saya bergabung dalam tim pemenang SMART karena tertarik dengan motivasi Steward untuk keluar dari zona nyamannya dan bersedia melayani masyarakat Halut, beliau seorang pengusaha sukses yang selama ini menjadi kontraktor APBN khusus jaringan listrik di pulau Halmahera, ketika terpilih beliau tidak lagi mencampuri proyek yang bersumber dari APBD dan memberi kesempatan kepada pengusaha lokal.” Jelas Dr.Tommy Sanfaat salah satu anggota DPRD Halut, Sabtu (28/9).


Selain Tommy, Abner Nones ketua pemenang SMART dalam orasinya menyampaikan bahwa masyarakat membutuhkan seorang pengusaha yang ekonominya tuntas untuk memimpin daerah ini.
” Torang butuh seorang pengusaha sukses untuk memimpin daerah ini, agar dapat bekera dengan baik, membangun infrastruktur termasuk jalan tani bagi masyarakat”. Pungkasnya.


Sejalan dengan Apner, Julius Dagilaha salah satu anggota DPRD halut menyampaikan bahwa masyarakat Halut membutuhkan Steward Soenpiet seorang pengusaha sukses untuk memimpin daerah ini.
” Kalu Bupati yang ekonominya belum siap maka akan berpotensi terjadi korupsi atau memperkaya diri sendiri, oleh karena itu mari Torang pilih pemimpin baru yang sudah siap melayani” Ajaknya.

Dalam kesempatan itu, Calon wakil bupati Maskur Tomagola juga diberi waktu untuk menyampaikan orasi politik, Maskur sempat menyinggung perbincangan dengan Ketua umum partai Gerindra bahwa salah satu visi misi presiden terpilih akan mengembangkan captikus menjadi etanol sebagai bahan bakar
Lebihlanjut ia juga memaparkan bahwa program SMART kedepan yaitu pengembangan produktifitas pertanian, juga fokus pada kesehatan masyarakat dan pendidikan yang bukan sekedar bahan kampanye namun sudah dilakukan oleh Pak.Steward dan Ibu.Yani. selain itu ia juga menceritakan pengalamannya ketika menindak lanjuti salah satu aspirasi warga untuk mendapatkan air bersih di pulau Meti.
“Pengalaman saya ketika saya posting aspirasi masyarakat disaat itu juga pihak kementrian lansung merespon dan memnta agar segera siapkan proposal untuk ditindaklanjuti”Ungkap Maskur orang terdekat Hasyim.

Selain cawabub, calon bupati Steward Soenpiet juga menyampaikan beberapa program khusus pengembangan padi ladang dan juga pengembangan produk kelapa.
“Saya tidak punya pengalaman dalam dunia politik namun karena pertolongan Tuhan sehingga saya bisa dapat rekom Enam partai, karena saya ingin keluar dari Zona nyaman melayani masyarakat Halut, masyarakat punya kelapa dan pala tapi pasar yang jadi masalah,saya akan permudah ijin usaha khususnya usaha hasil pertanian, agar masyarakat tidak kesulitan menjual hasil pertanian. Paparnya.

Diakhir kampanye salah satu warga Wangongira yang turut hadir menyampaikan aspirasi agar setelah terpilih nanti Steward soenpiet dapat membangun jembatan untuk mempermuda akses desanya.
“Saya ini jauh jauh datang dari Wangongira ingin menyampaikan aspirasi, tolong bangun jembatan menuju desa kami” harapnya.

Sebagai respon dari aspirasi ini, Steward menyampaikan bahwa desa Wangongira sangat kaya akan sumber daya alam, tanahnya cocok untuk padi ladang dan juga potensi wisata alam dan budaya oleh karena itu infrastruktur jembatan sangatlah penting dan harus berada pada skala prioritas untuk ditindak lanjuti ke depan.
” Potensi alam di Wangongira itu luarbiasa, sangat cocok untuk budidaya padi ladang, wisata alam dan wisata budaya, Wangongira sangat cocok jadi desa wisata alam, agrowisata dan wisata budaya” pungkas nya.

Pada akhir kegiatan, Ibu.Yani istri Steward Soenpiet juga menyampaikan bahwa ia tidak asing lagi dengan warga Kusuri.
” Sejak tahun 2008 saya sering melewati jalur Kusuri untuk pergi melayani pendidikan anak anak di Kao Barat, saya rindu agar anak anak Kusuri juga mengenyam pendidikan yang layak, karena pendidikan adalah pintu gerbang keluar dari kemiskinan dan kebodohan, ribuan anak anak Halmahera telah lahiir dari hati saya, anak-anak butuh pendidikan yang berkualitas, anak adalah anugerah Tuhan yang patut bertumbuh dan berkembang dengan baik ” tegas bunda Yani yang sudah banyak menghabiskan waktu, tenaga bahkan harta demi menciptakan dunia yang baik bagi anak-anak Halut.
(**Alex Djangu)

By admin