(SN-TOBELO) Launching film Yesus bahasa Loloda, Modole dan Pagu/Isam oleh Jesus Film Project LPMI dengan Pengurus Wilayah Persekutuan gereja gereja dan Lembaga Injili (PGLII) Maluku utara berlangsung Kamis (28/3) malam di Gereja GBI 1 Jam Saja, Desa Gosoma Tobelo. Acara ini turut dihadiri dan disaksikan oleh Pimpinan Lembaga aras Gerejawi Nasional Wilayah Maluku utara dari PGPI dan PGIW. Juga dari pemerintah daerah Halmahera utara.
Pdt Dr Daud Moningka, M Th Direktur Projeck Film Jesus LPMI
Acara dihadiri oleh pimpinan gereja / gembala, pengurus PGLII Malut, pimpinan Lembaga lembaga yang bergerak dibidang pengijilan seperti Yayasan Hosana, LPMI, YAKIN, PPHMU. Serta Turut hadir Bupati Halmahera utara yang diwakili oleh Judihart Noya Ssi MH, Kepala Dinas Lingkungan hidup dan juga Ketua Panitia Hari hari besar Gerejawi Pemkab Halmahera Utara.
Penyerahan secara simbolis Film Jesus dalam 3 bahasa dari Direktur Projeck Film Jesus LPMI kpada sekretaris PGLII Maluku utara, Pdt Ridelfi Pudinaung, M Th
Dalam acara tersebut Direktur Partnership Jesus Film Project LPMI Pdt. DR. Daud Moningka,uTh, menyampaikan visi pendubingan film dalam bahasa Pagu, Modole, dan Loloda adalah dalam mengembang amanat Agung Tuhan Yesus ( Mat 28: 19-20) dalam pemberitaan Injil. Untuk menjadikan semua bangsa muridNya. Serta memperkenalkan metode penginjilan dan pemuridan dan melalui Film Yesus.
“Metode penginjilan dengan menggunakan pemutaran Film yang menggunakan bahasa daerah masing masing, itu jauh sangat efektif sebab bisa mudah diterima oleh masyarakat. Project Film Jesus LPMI sangat senang bisa bekerja sama dengan PGLII Maluku utara yang dikenal sebagai lembaga aras gerejawi yang selama ini sangat konsen pada gerakan Penginjilan” katanya.
Judihart Noya mewakili Bupati dalam sambutannya memberikan Apresiasi kepada Jesus Film Project (LPMI) bisa dapat memperhatikan Penginjilan di Maluku Utara dan melestarikan Bahasa suku yang ada di Halmahera Utara khususnya Bahasa Modole, Pagu/Isam, Loloda.
“Pemerintah daerah Halmahera utara berterima kasih kepada Projeck Film Jesus LPMI dan juga PGLII Maluku utara yang sudah membuat program dan metode penginjilan yang sangat baik ini. Sekaligus juga dalam upaya melestarikan bahasa daerah agar tidak punah tapi terus dipertahankan oleh masyarakat penggunanya, termasuk dalam kegiatan kerohanian seperti ini” kata Judihart
Dalam acara tersebut Direktur Film Jesus Projeck Pdt Daud Moningka juga menyerahkan CD Film dalam 3 bahasa itu kepada Sekretaris PGLII Maluku utara Pdt Ridelfi Pudinaung, M Th secara simbolis sebagai bagian dari upaya pendistribusian kepada umat Tuhan di Maluku utara. Kemudian dilanjutkan dengan training singkat kepada jemaat yang hadir model penginjilan dengan menggunakan Film Jesus ini.
Sementara ketua PGLII Maluku utara, Pdt Dubel Djuangalenge, SE, M Pdk kepada Syallomnews mengatakan lembaganya akan terus terlibat aktif dalam gerakan penginjilan di daerah ini. Dan PGLII yang dipimpinnya akan mendukung setiap lembaga manapun yang punya visi amanat agung di Maluku utara.
“Yang menjadi anggota PGLII itu adalah Gereja dan lembaga lembaga yang konsentrasi penuh pada gerakan penginjilan. Olehnya itu kami dari PGLII Maluku utara akan fokus pada program program penginjilan saja, seperti training penginjilan dll” katanya (kyr5)