(KAO SN) Setelah Sangaji Boeng Ir Niklas Koyoba dan anggota DPRD Halut Yulius Ishak Nanlohy beberapa waktu lalu mendesak agar Gubernur terpilih Sherly Laos menghidupkan kembali aktifitas pelabuhan ferry di Doro Kao Utara, kini giliran tokoh muda Kao menyuarakan Hal yang sama. Tokoh pemuda Kao yang juga akademisi Universitas Halmahera Dominggus Isak Bitjara S PD, M AP secara khusus kepada Syallomnews, Senin (10/9) pagi menyampaikan hal yang sama.

Akademisi Universitas halmahera asal Kao Dominggus Isack Bitjara, S Pd M Ap
Kepada Gubernur terpilih Maluku utara, Sherly Laos, Dominggus Isak Bitjara menyampaikan harapannya mewakili generasi muda Kao agar Ibu Sherly Laos sebagai Gubernur bisa mengambil langkah langkah taktis untuk memikirkan jalan keluar agar pelabuhan ferry Doro yang sudah rusak bisa diperbaharui supaya bisa kembali normal aktifitas Perhubungan laut lewat kapal ferry antara Halut dengan Haltim.

Isack Bitjara menilai jika pelabuhan Ferry Doro sangat dibutuhkan keberadaannya saat ini oleh masyarakat baik di Halut dan Haltim untuk mempermudah penasaran hasil pertanian dan hasil laut yang akan bisa menggerakkan perekonomian kedua daerah ini

“Keberadaan Kapal Ferry beberapa waktu lalu sangat membantu aktifitas distribusi hasil pertanian antara masyarakat Kao dengan Subaim. Kami sangat butuh keberafaan kapal Ferry itu. Itu harus diingat oleh Gubernur Ibu Sherly Laos” katanya.

Mengenai kondisi alam yang kurang menunjang pelabuhan itu berada di pantai Desa Doro, koordinator forum komunikasi 4 suku di Kao ini berharap hal itu bisa diatasi dengan membangun penghalang ombak di depan pelabuhan Doro seperti yang ada di depan pelabuhan ferry Sofifi. Atau setidaknya, jika dipindahkan pelabuhan ferry itu maka sebagai masyarakat Kao diminta agar pemindahan itu dilakukan ke Desa tetangga yang alamnya mendukung seperti di desa pediwang, Daru atau Desa Gamlaha. Bukan dengan memindahkan pelabuhan itu ke kecamatan lain. Sebab hal itu bisa menyulut rasa ketidak adilan masyarakat Kao, terlebih khusus Kao utara dan masyarakat suku Boeng.

“Kami usulkan kalau di Pantai Doro ombaknya cukup besar dan membahayakan kapal Ferry, khan sebenarnya bisa dibangun penghalang ombak seperti di Sofifi itu. Atau kalau memaang harus dipindahkan, kami minta pelabuhan itu dipindahkan lkasinya ke desa terdekat seperti di Pediwang, Doro atau pantai sisilang gamlaha. Jangan dipindahkan ke kecamatan lain. Ini pelabuhan kebanggaan orang kao. Jadi pemprov jangan menyakiti hati masyarakat Kao kalau sampai dipindahkan ke kecamatan lain” ujar Laki laki Kao yang sementara menyusun rencana study lanjut Doktor di luar negeri ini.
Sebagai orang yang turut ikut memilih Sherly Sarbin dalam Pilkada lalu di Kao, dan menghasilkan kemenangan suara Sherly Sarbin menang mutlak di wilayah Kao, Isak Bitjara berharap agar ibu Gubernur Sherly Laos bisa peduli dengan kebutuhan utama masyarakat Kao saat ini, sebagai bentuk rasa terima kasihnya pada masyarakat Kao yang sudah memilih paslon 04 dalam Pilgub lalu.
“Pilgub yang lalu, pasangan Sherly sarbin meraih suara yang sangat mutlak di wilayah Kao. Jadi mohon jangan sakiti hati kami yang sudah sangat percaya dengan pmimpin baru ini dengan niat memindahkan lokasi pelabuhan ferry dari Kao ke kecamatan lain. Orangtua tua di sini sudah tahu pelabuhan ferry itu di kao utara, jadi tolonlah dengar suara kami ibu Gubernur yang kami cintai” katanya menutup percakapan (yse4)