(TOBELO – SN) Dinas Perlindungan anak, Pemberdayaan Perempuan dan keluarga Berencana (DP3AKB) Halmahera Utara, kembali lagi menandatangani Perjanjian kerjasama untuk peliputankegiatannya dengan Radio Syallom Fm Tobelo.
Penandatanganan PKS ini dilakukan hari ini Senin 12 Februari pagi bertempat di ruang kantor DP3AKB Halut, dan langsung ditandatangani oleh Kepala dinas DP3AKB Halut, Idham Noh S Ag dengan Direktur PT Radio Suara Syallom Indonesia Tobelo, Egbert Hoata SH disaksikan staf dan mitra kerja DP3AKB Halut
Penandatanganan PKS ini adalah lanjutan program DP3AKB Halut tahun sebelumnya yang selalu menyebar luaskan kegiatan kegiatan mereka.
Dalam PKS ini termuat beberapa hal yang akan dilakukan Radio Syallom seperti : Menyiarkan iklan layanan masyarakat sehari 5 kali, meliput berita video dan berita online setiap bulan kegiatan DP3AKB, khususnya bidang Perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan. Termasuk di dalamnya mengekspos kasus kasus yang lamban penanganannya di penegak hukum. Serta talkshow selama 90 menit yang berisi edukasi kepada masyarakat soal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Kadis DP3AKB Halut Idham Noh dalam sambutannya mengharapkan agar kerjasama ini bisa berjalan dengan baik sehingga ada banyak masyarakat yang mendapatkan informasi dan pengetahuan melalui dinas DP3AKB Halut ini.
Bersama Staf DP3AKB Halut foto bersama
“Jangan sampai ada kasus kasus kekerasan perempuan dan anak di Halut ini, jsuetru masyarakat tahunya dari informasi luar yang tidak jelas sumbernya. Saya berharap bidang perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan DP3AKB Halut bisa memanfaatkan PKS ini untuk sarana edukasi bagi masyarakat” katanya
Sementara direktur Radio Syallom Fm, Egbert Hoata menyampaikan harapan agar lewat Penandatanganan PKS ini, masyarakat sadar dan bersama semua stekholder di daerah ini ada upaya pengurangan dan pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak.
“Ini tugas tugas kemanusiaan yang kita lakukan bersama. Jadi bagi kami penandatanganan PKS ini punya dampak bagi masyarakat Halut supaya terjadi pengurangan angka kekerasan pada perempuan dan anak di daerah ini” ujarnya (klu8)