(TOBELO – SN) Komunitas Penginjil Peduli Halmahera utara (KPPHU) kembali lagi mengadakan kegiatan penyampaian khabar baik kepada masyarakat di tengah kota Tobelo. Jika biasanya komunitas ini membuat kegiatan penyampaian khabar baik di pasar pasar Kota Tobelo dan di Kao, hari Rabu (21/8) kembali lagi KPPHU mengadakan kegiatan serupa di kawasan pelabuhan besar Tobelo.
Ev Einhard Barahama dan Pdt Yulianus Djaena saat menyampaikan khabar baik di kawasan pelabuhan
Kegiatan dimulai tepat jam 07 00 dan berahir jam 09 00 wit. Seperti sudah menjadi tradisi wadah ini, acara penyampaian khabar baik ini diawali dengan Pujian penyembahan yang diiringi musik, kemudian penyampaian khabar baik dalam bentuk khotbah oleh sejumlah hamba Tuhan KPPHU.
Pdt Yulianus Djaena, seorang hamba Tuhan yang bersaksi bagaimana dulunya ia hidup dalam dosa dan kemudian ditegur Tuhan dengan mengalami kecelakaan sampai kedua kakinya putus dan harus menjalani hidup dengan kursi roda hingga saat ini.
“Saya dulunya seorang pendosa besar saat berada di Morotai. Saya dinasehati tapi selalu menolak dan akhirnya harus mengalami kecelakaan dimana kedua kaki saya terkena pohon yang tumbang dan kaki ini harus diamputasi. Saudara jangan tunggu sudah dengan kursi roda seperti ini baru mau bertobat. Sekarang saatnya. Saudara harus merdeka dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Galatia 5 : 1)” katanya berapi api.
Selanjutnya Pdt Brami Sambeka menyampaikan kisah bagaimana Sakheus yang adalah orang kaya tapi mau merendahkan diri untuk menerima Yesus di rumahnya dan akhirnya ia bertobat.
“Tidak ada yang bisa kita banggakan dari hidup ini dari apa yang kita punya. lihatlah dan belajar dari Sakheus dalam Lukas 19 :1-10 ini. Ia orang hebat dan terpandang tapi mau bertobat dari dosa dosanya, bagaimana kita tidak mau seperti itu ?” Ujarnya
Selanjutnya Ev Einhard Barahama, seorang hamba Tuhan dengan tongkat penyangga kakinya yang tak berfungsi bersaksi bagaimana ia dulunya hidup dalam dosa lalu kemudian ditegur Tuhan sampai alami kecelakaan dan kakinya satu harus diamputasi.
“Saya ini juga dulunya seorang pendosa besar, hampir semuaa dosa sudah saya lakukan. Para hamba Tuhan sudah meminta saya untuk bertobat, tapi saya mengeraskan hati. lalu sayaa alami kecelakaan dan akhirnya sayaa harus hidup dengan tongkat sampai sekarang ini. jadi saudara saudara jangan tunggu nanti sudah cacad seperti kami ini baru mau bertobat. kembalilah pada Tuhan dan tinggalkan dosa dosamu” katanya.
Sedangkan Pdt Egbert Hoata yang juga menyampaikan khabar baik di acara ini hanya mengingatkan jika kita berusahaa bertobat dengan kekuatan kita maka kita tidak sanggup melakukaknya sendiri.
“Yesus sudah mati di kayu salib dan menanggung segala kutuk dosa kita. Dia sudah merdekakan kita dari perhambaan dosa. Jadi seharusnya kita andalkan Yesus untuk membebaskan kita dari keterikatan dengan dosa dosa yang mengikat itu. Saudara harus merdeka dari dosa dengan kekuatan dari Tuhan Bukan dari kemampuanmu.” katanya.
Ada sekitar 20an hamba Tuhan KPPHU yang hadir di acara penyampaian khabar baik ini. Sedangkan cukup banyak warga masyarakat di sekitar pelabuhan baik buruh dan penumpang serta pengunjung pelabuhan yang mengikuti acara ini.
Menurut ketua KPPHU Pdt Jhon Salawaty M Th, kegiatan penyampaian khabar baik seperti ini sudah menjadi agenda rutin KPPHU selama satu rahun terahir ini dengan tujuan untuk mengajak masyarakat hidup benar dihadapan Tuhan dan meninggalkan dosa dosa mereka.
“Kami ingin lewat penyampaian khabar baik dari hamba Tuhan KPPHU seperti ini, ada banyak orang yang selama ini hidup dalam dosa perzinahan, percabulan, minuman keras, penyembahan berhala akan meninggalkan itu semua setelah mendengar khabar baik yang kami sampikan” ujarnya singkat.
Direncanakan KPPHU Kamis (22/8) akan mengadakan kegiatan yang sama di pasar desa Pediwang jam 06 00 wit (jde56)