Pimpinan jemaat GMIH se Halteng foto bersama dengan SEKDA Halteng setelah rapat jumat (22/4)

(SN-Tobelo) Langkah sangat maju dibuat oleh Bupati Halmahera Tengah Eddy Langkara dalam upaya mengahiri konflik GMIH di wilayah Halmahera Tengah. Jumat (22/4) bertempat di ruang pertemuan Kantor Bupati, Bukit Loiteglas Weda, Sekretaris daerah Yasri M Asri S Pd mempertemukan para pimpinan jemaat GMIH baik dari Sinode Jl Kemakmuran dan sinode Vak 1 yang melayani di wilayah Halmahera Tengah.

Menurut Sekda di awal acara pertemuan tersebut, walaupun Halteng penduduknya mayoritas Muslim tetapi warga GMIH yang ada di Halmahera tengah juga adalah masyarakatnya sehingga Bupati Eddy Langkara punya keinginan agar tercipta rekonsoliasi GMIH secepatnya.

Menurut keterangan Charles Eddy Ngingi S Sos, aktifitis Gerakan GMIH Bersatu yang khusus datang ke Weda untuk menghadiri pertemuan tersebut, kepada wartawan Syallomews Arunde Putra lewat Telpon Jumat malam, pertemuan yang dihadiri 26 pimpinan jemaat GMIH se Halteng berhasil memutuskan beberapa hal.

;l'l;'
 

Mereka sepakat membentuk Panitia Deklarasi GMIH Bersatu Halmahera Tengah dengan ketua Panitia Camat Lelilef, Ningsi Kitong. Wakil ketua Panitia Okto Pagaya, sekretaris Pdt Y Padama dan Bendahara Panitia Pdt Labobar. Bupati dan wakil Bupati serta Sekda duduk sebagai Penasehat Panitia dan penanggung jawab sekaligus koordinator adalah Asyer Tidore.

Menurut Charles Fredy Ngingi, dalam pertemuan tersebut panitia telah bersepakat akan mengadakan acara Buka Puasa bersama Bupati Halteng pada Hari Minggu (24/4) untuk menyampaikan hasil pertemuan ini serta menyampaikan rencana acara Deklarasi Damai GMIH se Halteng yang akan dilaksanakan Hari Kamis (28/4) nanti yang akan melibatkan seluruh warga GMIH baik yang baru dan lama.

“Sebagai salah satu aktifis Gerakan GMIH Bersatu, saya sangat berterima kasih kepada Pemkab Halteng yang bergerak cepat merespon keputusan Team Penyatuan GMIH di Tobelo tanggal 5 April lalu pada point ke 6 yang mengamanatkan pelaksanaan Deklarasi GMIH bersatu di semua Kabupaten Kota.”

Charles berharap agar langkah Bupati Halteng ini juga diikuti oleh Para Kepala daerah lainnya di Maluku Utara terutama di wilayah yang jemaat GMIH sangat banyak seperti di Halut, Halbar, Haltim dan Morotai.

“Jujur saja, kami dari Gerakan GMIH bersatu ini khan menghimpun jemaat arus bawah. Kami bukan dari kalangan elit gereja. Yang bergabung dalam gerakan kami ini semuanya adalah jemaat awam GMIH. Kami tangkap semua keinginan mereka adalah ingin bersatu kembali. Jemaat di tingkat bawah sudah ingin sekali bersatu dan GMIH tidak terpecah seperti sekarang ini. Buktinya, selama ini kami dari Gerakan GMIH Bersatu sudah menghimpun jemaat dari GMIH Lama dan GMIH Baru bersatu dalam paduan suaea dan melayani di gereja gereja baik lama dan baru. Jadi kami harap pimpinan dan elit  tolong perhatikan baik ini.” Kata Charles lebih lanjut.

SDFSDFSDF

Khusus untuk Halmahera utara, Charles Ngingi yang juga adalah seorang kontraktor ini bersama aktifis Gerakan lainnya akan bertemu Sekretaris Daerah Drs EJ Papilaya untuk menindak lanjuti rencana kegiatan “GMIH Bacarita” yang sudah diprogramkan awal tahun lalu.

Ia berharap agar semua jemaat GMIH di Halmahera tengah ikut menghadiri acara Deklarasi ini (Arp9)

 

 

 

 

By admin