Kadis Indokom yang juga adalah Jubir Penkab Halut Raymond Batawi
Spread the love

(TOBELO – SM)  Juru bicara Pemda Halut Rymond N. Batawi, SP, M.Cs selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian menyatakan bahwa terkait dengan pemberitaan jalan multiyears yang dimuat oleh media tribun ternate melalui akun youtube dua hari yang lalu, membuat pemda halut sangat dirugikan atas pemberitaan tersebut, karena apa yang disampaikan dalam pemberitaan tersebut adalah tidak benar, bahwa anggaran multiyears yang terbagi dalam 3 segmen tersebut sebesar 300 m. Sabtu (04/02/23)

Kata juru bicara pemda halut menanggapi apa yang disampaikan oleh media tersebut bahwa, media harusnya menyampaikan informasi yang valid berdasarkan data yang ada bukan hanya sekedar mengangkat berita tanpa didukung oleh sumber informasi yang benar. Pembangunan jalan multiyears galela – loloda tidak memakan anggaran sampai sebesar 300 milyar dan tidak pernah di sampaikan oleh Mahmud Latsidji, ST selaku Kaban BKAD bahwa sudah membayar lunas sebesar anggaran tesebut. Dan untuk penjelasan  yang sebenarnya pembangunan multiyears adalah seperti ini “Kontrak MY dilaksanakan dari 2018-2020, setelah MOU antara pemerintah dan DPRD terkait pembiayaan MU pada ruas jalan salimuli- apulea, serta mendapatkan ijin penanganan dari propinsi, karena jalan ruas tersebut status jalannya adalah jalan propinsi.

Saat Peresmian dimulainya pembangunan jalan Galela Loloda oleh Bupati Halut Ir Frans Manery (Foto : Radar Halmahera)

Kontrak MY dibagi 3 segmen yaitu segmen I dari salimuli sampai posi posi, segmen II dari posi posi sampai ngajam dan segmen III dari ngajam sampai apulea, dengan rencana penananganan adalah penanganan pembangunan jalan sepanjang 91,68 Km

Nilai kontrak awal pekerjaan MY adalah 293.165.329.000, namun ditengah perjalanan terjadi pendemi covid 19 sehingga terjadi refokushing anggaran sebesar 87.063.667.000, sehingga sesuai addendum kontrak nilai pekerjaan berkurang menjadi 206.091.662.000, perubahan nilai kontrak berdampak pada pengurangan panjang aspal (HRS) dari yang awalnya 91,68 Km menjadi 48,64 km, sedangkan untuk pekerjaan urpilmya tetap 91,68 km.

Dan ditahun 2020 pekerjaan fisik telah selesai pembangunannya dan pada tahun 2021 telah dibayarkan lunas sesuai nilai addendum kontrak atau sebesar 206.165.329.000. dan perlu diketahui bahwa anggaran multiyears tersebut tidak termasuk dengan jembatan didalamnya, akan tetapi hanya difokuskan pada pembangunan jalan yang dibagi dalam 3 segmen. Kata jubir dalam penjelasannya.

Salah satu ruas jalan Galela Loloda yang sudah selesai dibangun (Foto : Satumalut.com)

Atas apa yang diberitakan tersebut, pemda halut sangat dirugikan, karena dianggap media tersebut sudah dianggap menyampaikan informasi bohong (hoax) untuk itu Pemda halut meminta agar media tersebut segera mengklarifikasi pemberitaannya dan meminta maaf kepada pemda halut secepatnya. Tutup jurubicara

 

By admin