(TOBELO – SN) Setelah sukses meraih predikat rumah sakit type B dari kementrian kesehatan RI, tidak membuat manejemen dan staf RSUD Tobelo berpuas diri. Di bawah pimpinan direktur dr Janta Bony Sp B, rumah sakit kebanggaan masyarakat Halmahera utara ini terus berbenah dalam semua aspek. Termasuk aspek pelayanan yang sudah tentu bersentuhan langsung dengan standat keperawatan yang berlaku, dengan status rumah sakit akreditasi pariputna dan type B.

Atas dasar itulah maka Manejemen RSUD Tobelo selama 2 hari (Jumat 8 Maret – Sabtu 9 Maret) bertempat di Hotel Greenland Gura mengadakan kegiatan Workhsop Standar asuhan keperawatan 4S bagi 300an perawat yang ada di RSUD Tobelo saat ini.

Pematerinya adalah Ners Laurentina Nona Eda S Kep, M Kep dari Jakarta yang selama ini dikenal sebagai salah satu pembawa materi pembinaan bagi perawat untuk rumah sakit di berbagai Kota se Indonesa.

Kabid Keperawatan RSUD Tobelo, Martimus Paulus

Secara lengkap ia membawakan materi Standar doagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawan Indonesia (SLKI) dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) serta Standar Operasi keperawatan (SOP) atau yang selama ini dikenal 4S dalam dunia keperawatan.

4S merupan suatu pedoman terstandar yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia sekitar 6 tahun lalu dan diharapkan dapat digunakan oleh para perawat yang ada di Indonesia untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang ada di berbagai Rumah Sakit di Indonesia.

Para Perawat RSUD Tobelo peserta Workhsop

Langkah yang baik  dalam mengembangkan diri sebagai sebuah profesi maka penggunaan SLKI, SDKI, SIDI dan SOP  bisa berjalan dengan baik sehingga pelayanan keperawatan bisa berjalan maksimal dan baik yang akan membawa dampak pada kepuasan pasien dan keluarganya.

Kabid keperawatan RSUD Tobelo Martinus Paulus kepada Syallomnews mengungkapkan harapannya pada para perawat setelah mengikuti workshop ini.

Ners Laurentina Nona Eda saat memberikan materi kepada peserta workhsop

“Status rumah sakit umum Tobelo sudah kelas B karena itu sangat diharapkan peningkatan kualitas pelayanan dari para perawat di semua ruangan untuk memiliki pengetahun dan ketrampilan asuhan keperawatan berbasis 4S serta semuanya dapat melakukan penatalaksanaan asuhan keperawatan di semua ruangan” ujarnya.

Is juga berharap para perawat RSUD yang sudah mengikuti workhsop ini bisa terus belajar sehingga pengetahuan dan ketrampilan mereka sesuai standar asuham keperawatan yang berlaku.

“Rumah sakit umum ini sudah menjadi kebanggaan masyarakat Halmahera utara karena itu para perawat sebagai garda terdepan dalam pelayanan pada masyarakat harus terus belajar untuk memiliki ketrampilan asuhan keperawatan sehingga pasien dan keuarganya akan puas dengan pelayanan kita” katanya.

Ners Laurentia Nona Eda S Kes, M Kes

 Pemateri Ners Laurentina Nona Eda yang ditanya kesannya tentang peserta perawat RSUD Tobelo yang mengikuti kegiatan 2 hari ini menyatakan rasa optimisnya akan pelayanan asuhan keperawatan di RSUD Tobelo di waktu mendatang. “Saya cukup banyak membawakan materi ini di berbagai rumah sakit di Indonesia. Tapi saya merasa perawat RSUD Tobelo selama 2 hari ini sangat antusias dan begitu bersemngat ikut materi baik teori dan simulasi yang diberikan. Saya harap setelah pelatihan ini mereka semua bisa semakin trampil dalam melayani pasien denganstandar asuhan keperawatan yang sudah diterima selama 2 hari ini” katanya

By admin