Hendrik Loleng :”KKR Anak BYT, Pesta Badut, Panggung Boneka, siap kami gelar

(SN-TOBELO) Tinggal dua hari lagi pelaksanaan Kegiatan Paskah Booming Youth Tobelo (BYT). Tepatnya Hari Sabtu (27/4) Jam 3 Sore di Desa Wari Tobelo. BYT akan menggelar perayaan Paskah ini dalam bentuk KKR ANAK, Pesta Badut dan Panggung Boneka dengan mengundang anak anak Sekolah Minggu dari berbagai Gereja se kota Tobelo dan 3 Pusat pengembangan Anak (PPA) yang ada di seputaran Wari.

Sekretaris Panitia, Hendrik Delon Loleng saat ditanya Syallomnews Rabu (24/4) di graha BYT Wari mengatakan bahwa seluruh persiapan yang dilakukan panitia sudah tahapan final.

“Kami dari panitia sudah mempersiapkan acara ini secara maksimal. Semuanya oke oke saja dan persiapan sudah mencapai 90%. Tinggal besok (Kamis) kami pasang panggung dan tenti” kata remaja dari GMIH Elim Wosia ini.

Hendrik berharap agar anak anak Sekolah minggu dan PPA yang sudah diundang dapat meluangkan waktu menghadiri acara yang sangat bagus ini.  Ia memastikan ada sekitaran 500 orang anak SD dan SMP yang sudah diundang dan dipastikan menghadiri acara ini.

“Acara KKR Anak menyambut Paskah yang digelar Booming Youth Tobelo ini adalah kegiatan kebersamaan untuk memupuk rasa persatuan di kalangan anak anak dan remaja kota Tobelo. Sekalipun kita berasal dari gereja yang berbeda. Tapi itu bukan soal bagi kita untuk saling mengasihi satu dengan lainnya. Lewat acara ini kami tanamkan nilai nilai persaudaraan sebagai satu tubuh Kristus, sejak mereka masih anak anak. Sehingga saat mereka mulai bertumbuh dewasa, mereka dapat melihat jika saudara yang lain yang berbeda organisasi gereja dengan mereka, bukan musuh yang harus diperangi tetaapi justeru mereka adalah satu di dalam tubuh Kristus yang harus dikasihi” kata Hendrik lebih lanjut.

Putra sulung dari Pasangan Hans Loleng dan Pdt Rita Sibaduan ini mengungkapkan bahwa nilai mulia dari acara ini adalah agar sejak anak anak, mereka yang ikut acara ini bisa mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus.

“Sekarang di BYT sudah ada anak anak remaja SMA dan mahasiswa yang mengalami kehidupan intim dengan Tuhan Yesus. Mereka membangun kehidupan dalam standar hidup anak muda yang sesuai dengan maunya Tuhan. Nah untuk itu, sekarang kami dari BYT juga mau membentuk generasi lapis kedua yang bisa hidup sesuai standar firman Tuhan. Mereka akan ada dalam wadah Booming Kids, generasi lapis kedua dibawah Booming Youth. Mereka akan dibina dan dibentuk lalu dikembalikan ke gereja masing masing”.

Saat ditanya tentang kerakutan sejumlah orangtua akan anak anak mereka yang ada terlibat dalam wadah oikumene seperti BYT ini,  lalu kemudian diajak berpindah gereja, Hendrik Delon Loleng membantah dengan tegas kecurigaan itu.

“Pembina kami Papi Egbert dan Mami Jessi malah selalu mendorong kami anak anak BYT untuk pada hari Minggu atau jadwal ibadah youth harus kembali beribadah di gereja orang tua kami terdaftar. Kecuali kalau hari minggu ada pelayanan bersama BYT di gereja lain, kami melayani bersama dan belum beribadh di gereja kami masing masing. Tapi intinya papi dan mami kami di BYT selalu mendorong agar setelah aktif di BYT, kami harus lebih aktif lagi di gereja orangtua kami terdaftar. Lagipula Booming Youth dan Booming Youth ini bukan wadah milik organisasi gereja manapun. Jadi sangat rugi kalau ada orangtua yang melarang anak anak mereka bergabung bersama kami”.

Hendrik mengajak para Pengurus Sekolah Minggu di Halmahera utara jika ingin mengadakan kerjasama membuat acara seperti ini, bisa menghubungi Booming Youth Tobelo.

“Kami sudah membuat acara KKR Anak, Pesta Badut dan Panggung Boneka seperti ini di berbagai tempat.Sampai di Loloda, Galela dll kami pernah buat acara seperti ini.  Respon anak anak sangat luar biasa. Sebab mungkin selama ini dalam kegiatan sekolah minggu mereka selalu disuguhkan hal hal yang monoton. Jadi saat kami buat yang seperti ini, mereka sangat antusias” katanya lebih lanjut.

Ia memastikan jika kegiatan seperti ini bukan saja dilakukan di kota Tobelo. Tapi dalam tahun ini Booming Youth juga berencana melakukan hal yang sama di sejumlah tempat di Loloda dan kao “Biar semua anak anak sekolah minggu di Halmahera diberkati dengan pelayanan kami yang sederhana ini”. Kata Hendrik menutup perbincangan dengan Syallomnews

Sementara itu seksi acara Panitia, Silvana Najwa Puni mengatakan bahwa acara KKR Anak, Pesta Badut dan Panggung Boneka ini akan dimulai tepat jam 16 00 dan akan berahir sekitar jam 18 30.

“Kami akan menghadirkan ibadah KKR Anak dengan lagu lagu sekolah minggu yang sudah umum. Juga ada belasan Badut badut lucu yang mendampingi mereka. Juga ada cerita menarik dalam model panggung boneka. Setelah itu anak anak akan kami suguhkan shakes sebagai bentuk kegembiraan bersama” ujar siswi SMAKER ini.

Untuk itu Nahjwa sangat yakin acara kali ini akan disambut gembira oleh anak anak sekolah minggu di Tobelo yang diundang. Sebab menurutnya, acara semacam ini jarang jarang dilakukan oleh gereja.

Ia juga berharap 3 Pusat pengembangan Anak (PPA) yang diundang yaitu PPA Ikhtus Wari, PPA Eksodus MKCM dan PPA Karmel bisa menggunakan moment ini sebagai bentuk kemitraan di antara BYT dan PPA se Cluster Halut

“Kami berharap ke depan, BYT dan Pengurus Youth PPA Cluster Halut juga bisa bekrjasama membuat acara KKR Youth se kota Tobelo. Supaya kehadiran kita bisa menjadi berkat bagi pembinaan generasi muda Halmahera ke depannya” katanya menutup percakapan (aw32)