Spread the love

(JAILOLO – SN) Penggunaan Dana Desa  Duono Kecamatan Tabaru difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia, pengadaan lampu jalan dan rehab ringan kantor desa.  Hal ini disampaikan oleh Demarion Sulo,S.Sos selaku kepala desa ketika ditemui wartawan Syalom News 8/7/2023.

“Pencairan Dana Desa sudah pada tahap pertama sebesar 40 % dari total anggaran  kurang lebih Rp.32 0 000 000.  Pencairan untuk desa Duono dilaksanakan bulan Mei tanggal 10 sebesar Rp.200 000 000 dan sudah digunakan sesuai peruntukannya seperti yang termuat dalam APBDes ” ungkap Rio.

Kepala dsa Duono Demarion Suwo, S Sos

Lebih lanjut Kepala Desa Duono katakan “ Kegiatan pembangunan sudah dilaksanakan dengan dana desa tersebut yaitu pengadaan lampu jalan sebanyak 6 unit,  Rehab ringan kantor desa. Untuk tahun 2023 kami lebih fokus pada pengembangan pembinaan masyarakat ” Katanya .

Ketua BPD Desa Duono Jeckson Sulo

Berbeda dengan Kepala Desa, Ketua BPD Desa Duono  Jekson Sulo, malah menilai pemanfaatan Dana desa tersebut tidak memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan utama masyarakat desa Duono.

Ia sebagai Ketua BPD  lebih mengutamakan agar dana desa yang diterima digunakan untuk  kebutuhan yang sangat mendesak yaitu pengadaan air bersih ke setiap rumah warga yang saat ini sedang mengalami kesulitan air bersih

.

” Yang sangat dibutuhkan di desa Duono  adalah air bersih. Sebab  baru sebagian warga yang menikmati air bersih,  hanya sekitar 40% warga desa Duono menikmati air bersih dan sekitar 60 % yang belum menikmati air bersih”, Ungkap Jekson ketika ditemui dirumahnya Sabtu (8/7) malam.

“Betul pengelolaan anggaran itu ada di pemerintahan Desa, kepala desa dan peraangkatnya. Tapi kami sebagai BPD juga diajak bermusyawarah untuk melihat skala prioritas mana yang harus kita bersama dahulukan. Mengingat kondisi sebagian besar masyarakat desa Duono yang mengalami kesulitan pengadaan air bersih. Itu kebutuhan pokok. Harusnya kepala desa memikirkan hal itu.”ujarnya.

Pada saat wartawan media ini melakukan pantauan dilapangan kondisi salah satu bak penampung air sudah tidak terpakai lagi dikarenakan tidak ada upaya pemerintah desa untuk memperbaiki pipa yang mengsuplai air ke bak tersebut.

RAPBDes Desa Duono yang dipajang

“Sudah cukup lama kami mengalami kesulitan air bersih di desa Duono ini. Sayangnya Kepala desa tidak memikirkan kesulitan kami ini. Padahal kami ini adalah warganya” Ujar seorang Bapak warga Duono di dekat bak penampungan yang sempat ditanya Syallomnews. Sayangnya ia tak bersedia namanya dipublikasi (Alex Dj)

 

By admin