Spread the love
Sekretaris DPD MUKI Halmahera Utara Yansen Barsadji S An

(SN – TOBELO) Menyemarakan Hari Paskah dan Hari Pekabaran Injil pada Pertengahan April nanti, Dewan Pimpinan Daerah Majelis Umat Kristen Innobesia (MUKI) Halmahera Utara akan mengadakan kegiatan Penanaman Palang Salib di seputaran jalan protokol Kota Tobelo dengan mengambil lokasi utama di seputaran Desa Wosia Kec Tobelo Tengah. Kegiatan ini akan dilaksanakan Sabtu (19/3).

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris DPD MUKI Halut Yansen Rasadji S An kepada Syallomnews Selasa (15/3) siang di Sekretariat MUKI Halut Desa Kali pitu Tobelo.

“Ini program jangka pendek MUKI Halut. Kami akan tanam 200 palang Salib yang dibalut kain Ungu di seputaran jalan Protokol Desa Wosia. Ini sebagai bentuk MUKI Halut ikut memelihara tradisi rohani orang Halmahera selama bertahun tahun yang selalu memasang salib di jalan jalan saat merayakan Jumat Agung dan Paskah” katanya.

Lebih lanjut Yansen bilang, “MUKI Halut tidak sekedar menghimbau kepada Umat Kristen di Halut. Tapi kami juga praktekan dengan ikut menanam ratusan palang Salib di masa pra paskah ini supaya seluruh dunia tahu kalau Kota Tobelo ini tanah Injil dan harus sangat terasa suasana Paskahnya, sama seperti perayaan Paskah di dareah mayoritas Kristen lainnya”.

Sebagai Pengurus MUKI di Halut, ia berharap semua Gereja lintas denominasi, Ormas Kristen, Pemerintah Desa yang mayoritas warganya Kristen, Sekolah dan kampus dengan yayasan milik Gereja dapat ikut menanam palang salib di sekitar lokasi mereka sehingga suasana Paskah dan peringatan Hari Pelabaran Injil akan sangat meriah di Halmahera Utara.

Kepada para pendatang yang baru saja berdomisili di daerah Halut, DPD MUKI Halut berharap agar bisa menerima fakta dan kenyataan sosial ini sebagai sesuatu hal yang wajar dan tak perlu diperdebatkan.

“Mohon agar salib yang kami pasang itu ikut di jaga. Tak perlu dianggap sesuatu hal yang aneh. Sebab sebelum basudara datang tinggal di Halut ini, tradisi pasang Palang Salib di jalanan itu sudah  dilakukan puluhan tahun yang lalu oleh GMIH. Karena itu MUKI Halut dan generasi Kristen sekarang ini ingin memelihara tradisi tersebut. Sehingga jangan dianggap ini sebagai gangguan bagi basudara para pendatang di daerah ini” ujar Pria asal Kao barat ini.

Sedang tentang perayaan Hari masuknya Injil di Halmahera yang dikenal dengan Hari Pekabaran Injil tanggal 19 April nanti, Yansen Rasadji katakana MUKI Halut juga akan memasang spanduk spanduk ucapan di jalan jalan.

“Kami harap umat Kristen, Gereja gereja, anggota Dewan Kristen, Keluarga keluarga Kristen bisa ikut pasang juga spanduk seperti itu sehingga akan sangat terasa suasana perayaan Hari Pekabaran Injil di Halut ini. Bila perlu sama ramainya dengan perayaan Hari peringatan Injil masuk di tanah Papua”

Menurut Yansen “Peringatan Hari Pekabaran Injil yaitu hari datangnya Injil di Halmahera lewat missionaris Hendrik Van Deicken dari Belanda harus dirayakan dengan meriah. Sebab tanpa adanya Hari itu, saat ini pasti kita bukan orang orang yang diselamatkan. Kami MUKI Halut ajak semua Umat Kristen di Halut mulai tahun ini menjadikan tanggal 19 April sebagai Hari besar umat Kristen di Halmahera”.

Saat ditanya tentang program pembangunan Salib Tuhan Yesus di ketinggian di kota Tobelo, Yansen bilang program itu sedang terus digodok oleh pengurus dengan langkan sedang melakukan lobby lobby dengan stekholder Kristen di daerah ini.

“Puji Tuhan dukungan luar biasa datang dari berbagai pihak mengenai rencana pembangunan patung Tuhan Yesus ini. Banyak jemaat yang memberikan support kepada MUKI Halut untuk segera memulai pembangunannya dan mereka siap membantu. Sebab mereka bilang sudah seharusnya Halut yang nota bene mayoritas penduduknya Kristen harus punya patung Tuhan Yesus seperti yang di bangun di daerah lain” ujar Yansen menutup perbincangan (egb01)

By admin